SOLOK - Dengan dihadiri Syaikh dari Jordania Prof. Dr. Ziyad Al 'Abaddi (Imam Masjid Yordania) dan Al Mukarom Ustadz Dr. Khalid Basalamah selaku Dewan Penasehat Syariah Yayasan Rahmatan Lil 'Alamin, Masjid Herman Nawas Rahmatan Lil 'Alamin Internasional Islamic Boarding School (RLA IIBS) di Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat diresmikan pada Minggu, 22 September 2024.
Hadir Ketua Pembina Yayasan Rahmatan Lil 'Alamin Dr. Zerni Melmusi, MM, Ak. CA, Ketua Yayasan (Asscoc) Prof. Dr. Muhammad Ridwan, SE, MM, dan jajaran pengurus Yayasan, Mudir Ma'had (Kepala Sekolah) Yoni Marlius, M.Ed, Pengawas Sekolah, Ustadz dan Ustadzah Tenaga Pengajar, Para Orangtua Santri, serta Santriwan dan Santriwati RLA IIBS. Selain itu turut hadir Peraih Medali Emas PON Sumut Aceh.
Dalam laporannya, Mudir Ma'had Yoni Marlius menyatakan bahwa peresmikan Masjid ini merupakan bagian dari acara puncak serta penutupan RLA Festival Volume II yang telah dimulai sejak 9 September lalu.
Adapun perlombaan yang digelar dalam acara festival tersebut diantaranya cabang olahraga futsal, olimpiade matematika, IPA, dan Bahasa Inggris, Vidio editing, Musabaqoh Fahmil Quran, Musabaqoh Hifdzil Quran, dan cabang perlombaan lainnya. Lomba ini dilaksanakan dengan diikuti peserta dari Sumatera Bagian Tengah bahkan Nasional.
Sebelum dilaksanakan peresmian Masjid, dilakukan penyerahkan hadiah bagi pemuncak masing-masing cabang lomba oleh Ketua Yayasan Rahmatan Lil 'Alamin Muhammad Ridwan bin Herman Nawas, Ketua Pembina Yayasan Rahmatan Lil 'Alamin Dr. Zerni Melmusi, Ustadz Khalid Basalamah selaku Dewan Penasihat Syariah, serta jajaran pengurus dan pembina yayasan RLA.
Sementara peresmian Masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Pembina Yayasan didampingi jajaran pengurus yayasan, Syaikh Ziyad Al 'Abadi, Ustadz kondang Khalid Basalamah serta Kapolres Solok Kota AKBP Abdus Syukur Felani, S.Ik, yang berkesempatan turut hadir dalam kegiatan itu.
Selain peresmian Masjid Herman Nawas dan Penyerahan Hadiah Lomba RLA FEST, juga dilakukan Bazzar RLA FEST, Tabligh Akbar Prof. Dr. Ziyad Al 'Abaddi (Imam Masjid Yordania) dan Dr. Khalid Basalamah, serta Penerimaan Santri Baru RLA IIBS TA 2024 / 2025.
Ketua Yayasan Muhammad Ridwan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas peresmian Masjid sebagai pusat pendidikan pesantren dilakukan. Dikatakannya, pembeda pesantren dengan sekolah umum adalah pendidikan agama yang lebih mendominasi.
Dia juga berharap, keberadaan RLA IIBS mampu mencetak para ahli ilmu, bukan hanya ilmu agama namun juga ilmu umum, serta para calon pemimpin bangsa di negara kita maupun dunia. Kerena menurutnya, tidak sedikit para santri yang bercita-cita masuk Akpol dan Akmil serta pemimpin - pemimpin negeri, dengan niat untuk pengabdian, serta berpegang pada tauhid dan akidah yang lurus.
Atas nama Yayasan, Muhammad Ridwan mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang mempercayakan anaknya untuk menuntut ilmu di RLA.
Muhammad Ridwan juga berperan kepada para orangtua santri untuk senantiasa bersabar dengan proses yang dijalani, menjadi penguat bagi anak-anaknya dalam menjalani proses menuntut ilmu di pesantren meski dalam kondisi jauh dari orangtua.
Selain itu juga dipesankannya, agar membiasakan anak agar apa yang dilihat dan didengar di pesantren hendaknya sama dengan di rumah, seperti dalam pengulangan hafalan, dzikir, Dhuha maupun tahajud.
"Kami berharap agar para Abu dan Ummu melanjutkan di rumah pesantren yang telah diikuti para anak-anak kita disini, dengan memberikan contoh serupa dengan yang mereka ikuti disini demi kesempurnaan pendidikannya, " pesan Ridwan.
Ditambahkan Ridwan, selama 4 tahun perjalanan RLA IIBS Solok, sedikit demi sedikit terus ada perubahan ke arah yang lebih baik dan diharapkan bisa terus bertahan hingga hari kiamat kelak.
Selanjutnya Dewan Penasehat Yayasan RLA mengatakan bahwa tujuan utama pendidikan pesantren ini adalah untuk membekali anak dengan ilmu agama maupun ilmu umum, sebagai jalan berwakaf dalam menunjang pendidikan di jalan Allah, serta membentuk anak-anak yang shaleh yang akan mendo'akan orangtuanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Dr. Zerni Melmusi mengatakan harapannya untuk menjadikan RLA IISB sebagai pusat belajar Islam, bukan hanya di lingkup Sumbar, melainkan nasional bahkan internasional.
Dia berharap seluruh umat berbondong bondong ke Ranah Minang untuk belajar Islam, dalam rangka membangkik batang tarandam seperti halnya dulu di zaman Buya Hamka dimana Minang menjadi salah satu pusat Pendidikan Agama Islam yang tersohor seantero Nusantara bahkan dikenal Dunia.
"Melalui pendidikan pesantren ini kita tanamkan kepada anak-anak kita rasa cinta kepada Masjid, dimana membiasakan untuk menunaikan kewajiban pada Allah terlebih dahulu baru yang lainnya, " ujar Dr.Zerni Melmusi.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah prnghargaan berupa Tabanas sebesar 10 juta rupiah kepada Bintang Aditya Pratama yang merupakan siswa SMA RLA IIBS atas kesuksesannya meraih medali emas juara 1Circular Track Putra dalam Eksibisi PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.
Selanjutnya usai pelaksanaan Shalat Dzuhur berjamaah, digelar tabligh Akbar dengan tema Masjid Kedudukan dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan yang disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. Ziyad Al 'Abaddi dan diterjemahkan oleh Ustadz Dr. Khalid Basalamah.
Dalam penyampaian ceramahnya, disebutkan bahwa Masjid merupakan tempat yang paling dicintai Allah dan Rasulullah, sementara tempat yang Allah paling benci, tempat transaksi karena sering terjadi kebohongan dan riba.
"Masjid dalam Islam terlihat jelas kedudukannya, dimana pada saat pertama kali Rasul menginjakan kaki di Madinah, langsung memberikan contoh dengan membangun Masjid Quba, " ujarUstadz Khalid saat menerjemahkan potongan tausiah yang disampaikan Syaikh Ziyad. (Amel)